Friday, July 9, 2010

Part I


Satu langkah kaki tergerak menuju negeri antah berantah
Dengan tertaih - tatih perlahan tapi pasti kaki itu tetap melangkah
Menerjang masuk kedalam gelap nya hutan tropis
Melawan derasnya badai yang menghujani tanah merah
Dan keterasingan akan arah yang tak kunjung jelas



Satu dua tiga... empat ratus tiga puluh dan ribuan pohon pohon pinus yang tinggi menjulang, seakan mempertunjukan ke perkasaan nya ke seantero bumi
Tumbuhan pakis yang berjejer rapih juga turut mempertontonkan kebersamaan yang mereka miliki
dan pekik-an binatang penghuni hutan pun turut meramaikan suasana

Dingin dan lembab
Kesunyian
dan keputus asaan turut menambah mencekam nya suasana

Kompas mata angin pun tak dapat berfungsi maksimal dibalik rimba
Matahari pun semakin lama semakin menciut
Dan kegelapan datang dengan perlahan menghampiri

Gusar,
dan hanya harap diiringi doa saja yang dapat dilakukan sembari menanti kunjungan awal dari matahari...

Sunday, March 21, 2010

watchout

Apakah arti sebuah status untuk anda dikala anda bisa merasakan semua ketulusan yang ada?

Hal tersebut bukanlah sebuah masalah yang besar untuk saya.
Status bukanlah hal besar yang harus diperbincangkan, bukanlah sebuah hal yang harus tertulis diatas hitam dan putih sehingga dapat dipertunjukkan dan juga bukan sebuah hal yang harus digembar gemborkan ke seantero dunia.
Saya hanya butuh pengakuan di dalam hatinya saja, pengakuan untuk menjadi satu satunya. Dan pada akhirnya semua orang pun dapat menyadari dan mengakui Ia dan saya dengan sendiri nya melalui sebuah proses alam yang terjadi tanpa ada paksaan.
Toh apa artinya sebuah status untuk anda jika pada akhirnya sebuah pengkhianatan yang akan anda dapatkan? Apa artinya status, jika Ia tidak mengakui anda sebagai satu satunya di hatinya?
Semua hal yang selalu anda banggakan dan anda gembor gemborkan hanya akan menjadi sampah yang membakar diri anda.
Pengakuan tersebut hanyalah bias belaka.
Dan pernahkah anda membuka mata anda dan mencoba untuk melihat lebih dalam kedalam hatinya?
Karena ketulusan akan menjadi lebih bernilai dan kuat dibandingkan dengan sebuah status yang anda banggakan.

Keluhan senja

Aku ingin sekali semua mendung di senja ini segera pergi. Aku ingin semua tanya dan pikiran pikiran bodoh yang kian mengganggu itu juga enyah dari benakku. Semua perkataan perkataan yang kian menyesakkan juga dapat aku lalui begitu saja tanpa harus memperdulikan nya.
Tetapi kenyaataannya aku hanya bisa diam terpaku di dalam satu ruang yang kian menyempit dan membuat ku terpasung tanpa daya untuk bernafas.
Semua pemikiran atas hal yang telah kulewati, fase fase semu yang hanya menyisakan perih dan kepalsuan yang tergurat tajam.
Ingin sekali aku tidak mengacuhkan cacian dan perkataan tajam mu, tapi aku tak bisa.
Aku tak bisa!!
Aku sangat jengah atas semua kesinisan yang kamu berikan. Pemikiranmu yang seolah mengerti atas semua yang terjadi pun kian membuatku semakin membenci dirimu. Membenci sesosok pribadi yang yang telah merusak hariku.
Kini pun ingin sekali rasanya aku menarik dirimu dan menggantikan keberadaanku dalam pasung yang menyesakkan ini agar kamu dapat merasakan ketersiksaan yang kurasakan.

Wednesday, March 17, 2010

Secangkir kopi


Secangkir kopi hitam pekat selalu menemani saya disaat terjaga.

Bagaikan sebuah kehangatan yang selalu bisa membuat saya nyaman dikala saya merasakan keasingan pada diri saya.

Sebuah problematika hidup yang saya alami dan segelintir orang yang terus berusaha membuat saya terjatuh.

Hal hal tersebut lah yang pada akhirnya membuat saya merasakan keasingan pada diri saya.

Asing akan jalan pikir saya,
Asing akan perasaan saya yang kian bergejolak,
Dan asing akan perilaku saya yang kian kejam.

Segelintir hal runyam tersebut yang membuat saya menjadi pribadi yang keras.
Pribadi yang hanya bisa diluluhkan oleh secangkir kopi hitam pekat...

....

Rintikan hujan selalu membangunkan memori memori saya akan kamu.
Memori indah yang terlukis dan terbingkai dengan indah nya dalam hati saya,
Memori pahit yang terukir tajam di dalam ingatan saya,
Dan memori memori lainnnya yang tak kalah penting dalam hidup saya.

Dan dikala rintikan rintikan tersebut turun, dikala itulah saya juga harus terbangun dari mimpi panjang yang saya alami.
Mimpi yang tak berkesudahan,
Mimpi yang membuat saya berlari lari sehingga banyak energi saya yang harus terkuras.

Dan nampaknya kini hujan pun terus menerus turun dipekarangan,
Mungkinkah ini berarti sebuah pertanda untuk saya agar terus terjaga sehingga tidak kembali bermimpi?

Tuesday, March 16, 2010

hey,

Umur akan selalu menjadi topik bahasan yang menarik bagi saya.

Dimana banyak orang yang menilai kredibilitas dan kematangan seseorang hanya dari angka angka tersebut, dan hal itulah yang terus menerus membuat saya tercengang dan menggelengkan kepala.

Hei sadarkah anda bahwa kita hidup di dunia nyata, dunia yang keras dan kejam hingga semua yang terjadi di dunia ini tidak akan pernah mengenal batas usia.

Tahukah anda bahwa memasuki usia 20 tahun Galileo Galilei sudah mulai menjadi pengajar di Universitas Visa.

Tahukah anda bahwa mesin pencari nomer 1 di dunia Google diciptakan oleh 2 pemuda jenius berusia 24 tahun Larry Page dan Sergey Brin.

Tahukah anda bahwa situs blog Wordpress juga ditemukan oleh Matt Mullenweg yang juga berusia muda, 19 tahun.

dan tahukah juga anda bahwa Mark Zuckerberg di usia 19 tahun nya dapat membuat sebuah web jejaring sosial terlaris saat ini (red: facebook).

Itu semua merupakan sebuah fakta menarik yang mungkin dapat membuka jalan pikiran anda akan sebuah mindset mengenai umur.

Dan dapat terlihat dengan jelas bahwa sebuah kreatifitas, kematangan, kredibilitas dan kesuksesan tidak dapat diukur dari angka angka keramat tersebut.

Semua berasal dari sebuah pola pikir, sikap dan perilaku yang tercipta dari lingkungan yang ada dikeseharian.

Dan hal tersebutlah yang akhirnya dapat membentuk sebuah pribadi yang matang dan siap menerjang dunia.

Labirin Merah


mungkin dimata anda saya hanyalah anak kecil yang nampak sedang meraung raung menginginkan mainan kesayangan nya untuk kembali.

tetapi jauh dibalik itu semua saya adalah seorang perempuan yang menginginkan sebuah keadilan!

keadilan atas semua perilaku dan sikap yang ada.

keadilan atas semua pengorbanan yang terjadi.

keadilan atas semua hal yang terampas.

dan keadilan atas semua mimpi yang Ia tebarkan kembali!

saya sama halnya dengan anda, seorang anak manusia yang memiliki hati & logika.

keterombang ambingan lah yang kini tengah terjadi pada diri saya.

dimana logika saya mulai letih dan ingin menyerah, tetapi hati saya masih ingin terus berjalan dalam labirin merah.

labirin yang rumit, luas tetapi menyesakkan.

labirin yang kembali Ia buka sehingga membuat saya kembali terjerembab.

labirin yang kini nampak akan Ia tutup rapat sedangkan Ia tahu bahwa saya masih terjebak mencari arah dalam ruangan merah tersebut, ruangan yang penuh dengan duka, tangis, perjuangan, amarah dan emosi.

saya ingin anda mengerti bahwa saya tidak seutuhnya ingin terjerembab kembali dalam labirin merah ini.

bahwa Ia lah yang kembali membawa saya masuk dalam ruangan merah nan menyesakkan tersebut!

saya ingin terus melangkah agar dapat menemukan akhir dari labirin merah ini.

saya ingin bebas, lepas tanpa harus terjerembab kembali.